JAKARTA - Pemerintah menyatakan akan menanggung seluruh subsidi Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) untuk industri kecil menengah (IKM). Insentif tersebut dimaksudkan untuk mendorong kegiatan ekspor IKM.
"Insentifnya SVLK-nya subsidi ditanggung pemerintah untuk IKM. Semuanya ditanggung biaya SVLK nya," kata Menteri Perindustrian Airlangga di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (12/7/2018).
Â
Insentif tersebut tengah dikaji bersama dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Untuk menggenjot ekspor IKM, Kementerian Perindustrian juga mengusulkan kemudahan untuk import sample bagi industri furniture. Tujuannya, untuk meningkatkan produktivitas dari para IKM perajin furniture.
Baca Juga: Tidak Masuk Akal! Pengusaha Tolak Pemberlakuan SVLK
"Tadi saya minta untuk import sample tidak perlu melalui karantina karena kan sample kadang ada kulitnya ada yang lain sehingga nanti industri itu bisa membuat produksi atau prototype dengan lebih cepat," jelas Airlangga.
Pemerintah juga mendorong penggunaan serbuk karet atau crumb rubber untuk bahan baku aspal yang dimaksudkan untuk meningkatkan permintaan crumb rubber.
Â
Di sisi lain, alternatif crumb rubber sebagai bahan campuran aspal diyakini bisa mengurangi ketergantungan akan bahan campuran aspal lain yang sifatnya masih impor.
"Untuk di daerah tertentu seperti Bengkulu akan didorong crumb rubber itu untuk dicampur di aspal dengan demikian demand crumb rubber meningkat," jelas Airlangga.
Follow Berita Okezone di Google News
(kmj)