JAKARTA – Sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan ekonomi syariah sebagai arus perekonomian baru yang berpotensi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi global.
Berikut fakta Indonesia berpotensi menjadi pasar ekonomi halal:
1. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, potensi ekonomi syariah atau sering pula disebut ekonomi halal, dapat dilihat dari semakin meningkatnya pertumbuhan populasi muslim dunia yang diperkirakan akan mencapai 27,5% dari total populasi dunia pada 2030 dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara muslim serta munculnya pasar halal potensial seperti China dan India.
“Ekonomi syariah juga sangat berpotensi untuk berkontribusi menekan defisit transaksi berjalan,” ujar Bambang, yang juga Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI).
2. Pemerintah perlu terus berupaya mendorong perbaikan defisit neraca transaksi berjalan, antara lain, melalui peningkatan ekspor barang dan jasa.
“Pemerintah harus secara jeli dan cermat dapat memantau komoditas yang permintaannya tinggi, salah satunya adalah produk dan jasa halal yang menurut data Halal Industry Development Corporation tahun 2016 diperkirakan mencapai USD2,3 triliun. Produk dan jasa halal ini mencakup beberapa sektor, di antaranya makanan, bahan dan zat adiktif, kosmetik, makanan hewan, obat-obatan dan vaksin, keuangan syariah, farmasi, dan logistik,” papar Bambang.
3. Peran ekspor produk halal Indonesia mencapai 21% dari total ekspor secara keseluruhan. Meski angka tersebut belum maksimal, perkembangan ekspor produk halal Indonesia mengalami peningkatan sebesar 19% sejak 2016.
Bambang mengatakan, di masa mendatang, peran ekspor produk halal ini harus dapat ditingkatkan dengan memaksimalkan pemanfaatan permintaan dari negara tujuan ekspor produk halal serta potensi ekspor ke negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) seperti Mesir dan Uni Emirat Arab.
4. Terkait arus perekonomian syariah, Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) yang juga Sekretaris Dewan Pengarah Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) ini menegaskan, Indonesia berpeluang menjadi pasar produk halal terbesar di dunia sekaligus menjadi produsen produk halal.
Hal ini dikarenakan Indonesia berada di posisi strategis bagi halal superhighway link dalam global halal supply chain.
(feb)