Share

BJ Habibie: Perusahaan Nasional Harus Berkembang Tak Boleh Rugi

Ulfa Arieza, Okezone · Selasa 07 Agustus 2018 11:28 WIB
https: img.okezone.com content 2018 08 07 278 1932882 bj-habibie-perusahaan-nasional-harus-berkembang-tak-boleh-rugi-SlrdD1MMoN.jpeg IPO MD Pictures (Foto: Ulfa/Okezone)

JAKARTA - Mantan Presiden Indonesia ke-3 pagi ini hadir di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kedatangan BJ Habibie adalah untuk mengantarkan PT MD Pictures Tbk (FILM) untuk melantai di pasar modal. Sebagaimana diketahui, BJ Habibie merupakan inspirasi utama dari film Habibie-Ainun yang diproduksi MD Pictures.

Dalam kesempatan tersebut, BJ Habibie menekankan bahwa sebagai perusahaan tercatat, MD Pictures harus unggul dan menjaga kinerja perusahaan. Dengan demikian, MD Pictures bisa berkontribusi bagi ekonomi Indonesia. Habibie juga bercerita bahwa dia sangat bahagia bisa mengantarkan MD Pictures melantai di bursa.

md

"Sekarang saya mendapat kehormatan walaupun dari pagi bangunnya susah karena sudah tua. Saya dibangunin dua kali, karena saya bilang saya harus hadir," cerita Habibie di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

"Kehadiran saya pertama bersyukur bahwa kita sama sama telah membina suatu perusahaan nasional. Pemilik satu perusahaan nasional itu harus berkembang tidak boleh rugi. Jadi is not important dia punya siapa. Jadi ini semua not important ini perusahaan punya keluarga siapa, yang important dia harus unggul," ujar Habibie.

Habibie juga sempat mengenang almarhumah istrinya, Ainun Habibie yang membuatnya mengenal dunia perfilman.

md

"Saya masuk dunia film karena Ibu Ainun, kalau saya sibuk kerja. Ibu Ainun mengisi waktunya dengan nonton televisi. Salah satu yang dia tonton adalah Cinta Fitri. Saya sangat bersyukur bahwa Manoj Punjabi adalah ujung tombak membuka kesempatan di dunia film kita sendiri untuk menjadi unggul tidak kenal SARA," kata Habibie.

Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) perseroan menawarkan sebanyak 1.307.770.000 saham biasa yang mewakili 13,75% dari modal saham setelah IPO. Selain menerbitkan saham baru, perseroan juga melaksanakan obligasi wajib konversi atau mandatory convertible bond (MCB) sebanyak 119.047.000 saham.

Melalui IPO ini perusahaan dengan kode saham FILM itu mampu mengantongi dana hingga Rp274,63 miliar. Adapun harga pelaksanaan IPO dipatok sebesar Rp210. Pada pencatatan perdana, saham FILM langsung melejit 49,52% atau 104 poin ke level Rp 314. Saham FILM ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 101 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp3,17 juta.

Follow Berita Okezone di Google News

(kmj)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini