Share

Demi Ekspor, Sertifikasi Kayu Dipercepat dan Dipermudah

Taufik Fajar, Okezone · Jum'at 24 Agustus 2018 14:31 WIB
https: img.okezone.com content 2018 08 24 320 1940848 demi-ekspor-sertifikasi-kayu-dipercepat-dan-dipermudah-67LiR02XDX.jpg Ilustrasi: Foto Antara

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution hari ini meresmikan pencanangan Program Nasional Fasilitasi Sertifikasi Legalitas Kayu bagi industri kecil dan menengah (IKM) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Kita (pemerintah), berharap proses sertifikasi oleh pelaku IKM dapat berlangsung dengan lebih cepat, untuk mendorong peningkatan iklim usaha, serta meningkatkan kinerja ekspor produk kayu Indonesia. Karena ini adalah bagian dari memperbaiki ekspor. Di mana ekspor baik defisit transaksi berjalan bisa dikendalikan. Kalau defisit transaksi berjalan bisa kita bisa kendalikan, nilai tukar Rupiah kita lebih stabil," kata Darmin, Jumat (24/8/2018).

 Butuh Keseimbangan Ekstra, Ojek Ini Bawa Muatan 1 Kubik Kayu Gelondongan

Darmin mengatakan pencanangan program nasional setifikasi bagi IKM dan petani hutan rakyat, mengalami pertumbuhan ekonomi secara positif. Walaupun tidak melakukan lompatan, tetapi meningkat berkelanjutan.

"Pertumbuhan kita ini bisa smooth walaupun bukan loncatan besar. Tahun 2015 kita tumbuh 4,9%, triwulan dua, 2018 5,27%, ketidakpastian ekonomi global dipengaruhi faktor eksternal, kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS), yang tidak bisa diprediksi," tuturnya.

Dia menjelaskan, AS bisa saja menghukum negara lain tiba-tiba dan cenderung proteksionis, resiko geo politik di eropa dan timur tengah, termasuk bank dunia yang mengambil langkah dan mempengaruhi ekonomi global.

"Sampai saat ini kita masih menghadapi tantangan berat, walaupun kita bisa melewatinya, memang ada pengaruhnya dan kita rasakan, ada pergerakan di dalam kapital dunia, di dalam modal antar negara, di mana AS mempengaruhi kurs, sehingga Rupiah ya melemah," jelasnya.

 Butuh Keseimbangan Ekstra, Ojek Ini Bawa Muatan 1 Kubik Kayu Gelondongan

Tetapi, lanjut dia, bagi perusahaan yang ekspor kayu rupiahnya lebih banyak, ada pihak-pihak merasa lebih senang dengan dolar lebih mahal. Untuk mengatasinya pemerintah telah mengambil kebijakan untuk mengendalikan pertumbuhan impor dan mendorong ekspor.

"Jadi, semua itu akan mempengaruhi transaksi berjalan, neraca perdagangan, ada beberapa langkah yang sudah diambil," ungkapnya.

Follow Berita Okezone di Google News

(kmj)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini