JAKARTA - Muda dan sukses, itulah predikat yang pantas disematkan untuk 5 pengusaha ini. Membuka usaha dari nol hingga menuai keberhasilan seperti sekarang, tentunya tidak mudah. Forbes bahkan mengkategorikan mereka pada ’30 Under 30 Asia’ di tahun 2018.
Nama-nama yang masuk ke dalam daftar bergengsi tersebut adalah anak-anak muda Asia yang paling berpengaruh di bawah usia 30 tahun. Lebih membanggakannya lagi, rata-rata dari pengusaha muda tersebut berasal dari Indonesia.
Pengusaha muda yang moncer di bidang masing-masing pastinya bisa menjadi inspirasi bagi para generasi millennial yang baru saja memulai kariernya. Siapa sajakah mereka? Ikuti kisah selengkapnya dalam biografi orang sukses berikut seperti dikutip cekaja, Jakarta, Sabtu (8/12/2018).
1. Dian Pelangi
Dian lahir di Palembang, Sumatera Selatan 14 Januari 1991. Saat ini Ia dikenal sebagai fashion hijab berlabel namanya sendiri.
 Baca Juga: Hanya Makan Ikan 2 Kali Sebulan, Pria Ini Jadi Orang Terkaya Dunia
Karya-karyanya telah dipamerkan dalam berbagai ajang fashion bergengsi di Indonesia dan luar negeri. Beberapa event internasional yang pernah Ia iikuti di antaranya adalah New York Fashion Week, International Fashion Summit Paris, Collection Premier Moscow, dan masih banyak lagi.
Dian Pelangi pun memiliki klien dari berbagai belahan negara, termasuk kalangan selebriti lokal dan internasional. Sebut saja Bangsawan Putri Basma Binti Talal dari Yordania atau Putri Nadja dari Hanover Jerman.
Â
2. Adrian Agus dan Eugenie Patricia
Kakak-beradik ini membangun bisnis kuliner silky pudding bernama Puyo Dessert, yang telah sukses memiliki hingga 40 gerai di Indonesia. Bahkan kini produk mereka sudah masuk ke dalam menu pada maskapai Citilink.
 Baca Juga: Usaha Bermodal Warisan Rp85 Juta, Pria Ini Kini Miliki Rp68,6 Triliun
Sebagai produk dessert yang memiliki berbagai macam rasa unik serta dibuat dengan komposisi yang baik, Adrian dan Eugenie menjamin bahwa produk-produknya, yakni “Puyo Silky Pudding” dan “Puyo Silky Drink” aman dikonsumsi oleh semua umur.
Tak hanya pandai berbisnis, mereka juga aktif mengikutsertakan Puyo ke dalam berbagai charity, salah satunya adalah menyumbang USD 15 ribu untuk membangun perpustakaan anak dan pelestarian habitat kura-kura.