WASHINGTON - Sahabat dan rekan kerja kreatif pendiri Apple Steve Jobs, Jony Ive, memilih mengundurkan diri dari posisinya sebagai chief design officer . Dia memutuskan untuk mendirikan perusahaan desain independen.
Kabar pengunduran diri Ive terbilang mengejutkan. Pasalnya dia merupakan tokoh utama di belakang berbagai desain produk Apple sehingga laku di pasaran dan meningkatkan nilai perusahaan mencapai USD1 triliun (Rp14.128 triliun).
Adapun Apple sudah menjamin Ive tetap akan melanjutkan pekerjaannya untuk mendesain produk mereka pada perusahaan baru. Tapi langkah Ive tersebut memaksa saham Apple turun 1,5% hingga USD197,44 dan mengurangi nilai perusahaan sekitar USD9 miliar (Rp127,15 triliun).
Ive sebenarnya sudah lama ingin mengundurkan diri dari Apple. Namun rencana ini berhasil ditahan selama beberapa tahun oleh Apple.
Diantaranya pada 2015, Ive diberi jabatan eksekutif setelah dia menyelesaikan de sain kantor pusat Apple, Apple Park.
Nama Ive dan Steve Jobs ibarat dua sisi dalam satu koin karena besarnya peran mereka membesarkan Apple. Ive telah menghabiskan waktunya selama tiga dekade di Apple.
Sejak bergabung pada 1992, dia pernah memegang jabatan kunci seperti memimpin tim desain Apple sejak 1996 hingga menjadi chief design officer pada 2015.
Selama itu pula dia memimpin desain iMacs yang berwarna dan membantu kebangkitan iPhone pada 1990- an dari kematian. iPhone dan iMacs merupakan produk yang paling sukses sepanjang waktu.
“Itu merupakan kepergian penting seseorang yang menjadi bagian penting dalam cerita pertumbuhan Apple di bawah kepemimpinan Jobs,” kata Ben Bajarin, analis dari Creative Strategies.
Sementara itu, Financial Times mela porkan, Ive mendirikan per-usahaan baru yang disebut Love - From berbasis di California. Ive membenarkan dirinya akan tetap bekerja untuk mendesain peralatan Apple dengan semangat personal dan beberapa proyek non-Apple.
“Saya masih sangat percaya diri dengan kolega desainer di Apple yang masih menjadi teman dekat saya. Saya akan be - kerja sama dengan mereka selama beberapa tahun mendatang,” ujar Ive.
Kepergian Ive dari Apple seiring dengan penurunan penjualan iPhone, termasuk penurunan penjualan pada kuartal terbaru tahun ini. Namun penjualan produk baru lainnya seperti Apple Watch dan AirPod masih terus melonjak.
Selain itu Apple fokus pada bisnis layanan seperti Apple Music dan iCloud. Nehal Chokshi, seorang ana lis dari Maxim Group, meng ungkapkan Ive memiliki peran penting dalam sejarah Apple.
Kedekatan antara Ive dan Jobs dalam beberapa dekade memang diakui menjadi pemicu dan pemacu kemajuan Apple sebelum kematian Jobs pada 2011. Setelah kematian Jobs, banyak orang bertanya-tanya apakah Apple akan melanjutkan desain produk baru.
Ive dianggap sebagai simbol keberlanjutan Apple dan menjembatani era Jobs dan Cook. Kini jembatan itu sudah pergi sehingga tidak ada yang mampu menyambungkan ide antara Apple baru dan Apple lama.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News