JAKARTA - Memasuki masa pemerintahan baru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tentu perlu memiliki menteri yang dapat membantu melaksanakan tugas pemerintahan, khususnya dalam menangani isu ekonomi. Peran penting itu utamanya berada di jabatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) dan Menteri Keuangan (Menkeu).
Oleh sebab itu, Direktur Riset Centre of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah menilai, dua posisi tersebut harus diisi oleh sosok dengan kriteria memiliki kemampuan menyusun strategi dan berani mengeksekusinya. Tentunya kedua kriteria tersebut harus diiring dengan kemampuan kepemimpinan yang baik.
"Kedua posisi itu sangat penting dan menentukan (kondisi perekonomian dalam negeri), harus punya strategi dan program, serta keberanian mengeksekusi. Juga punya wibawa leadership (kepemimpinan) untuk mengkoordinasikan atau memimpin menteri-menteri lainnya," kata dia kepada Okezone, Minggu (20/10/2019).
Piter mengibaratkan, dalam sebuah tim sepakbola, sosok Menko Perekonomian adalah manager tim. Di mana harus mampu menetapkan strategi untuk menghadapi tim lawan.
Dalam konteks perekonomian, yang dihadapi Menko Perekonomian kedepannya adalah perlambatan ekonomi global. Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) bahkan kembali mengoreksi perkiraan pertumbuhan ekonomi global jadi 3% di tahun 2019. Laju pertumbuhan paling lambat sejak krisis keuangan global pada 2008-2009.
Baca Juga: Harapan Buruh di Pemerintahan Baru Jokowi-Ma'ruf: Perbaikan Upah