JAKARTA - Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyindir data lahan sawah yang tidak akurat. Data tersebut diolah BPS dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR).
Amran mengaku tidak ingin membuat gaduh soal informasi yang diungkapkannya ini. Hanya saja, kata Amran, data tersebut memang tidak akurat.
"Setelah dicek ulang, ketidakakuratan data lahan sawah yang dikeluarkan BPS mencapai 92%," ujar Amran.
Menurut Amran, dengan kesalahan data tersebut maka alokasi kuora subsidi pupuk menjadi tidak akurat. Dengan demikian, produksi petani pun turun.
"Apabila produksi turun akhirnya impor masuk. Jadi data itu ada dua. Ada data pertanian ada data mafia," pungkas dia.
Baca Selengkapnya: Amran: Data Sawah dari BPS Tidak Akurat
(fbn)