JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perombakan dalam lingkungan Kementerian BUMN. Bukan tanpa alasan, perombakan diharapkan bsa mendongkrak kinerja BUMN.
Yang terbaru, Ari Akhsara dipecat dari Garuda Indonesia karena kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton-nya. Tidak hanya dia saja, ada beberapa direksi lainnya yang dipecat akibat kasus ini.
Berikut ini fakta-fakta seputar perombakan direksi pejabat BUMN yang telah diramgkum Okezone, Jakarta, Minggu (8/12/2019).
Baca Juga: Setelah Dirut, Erick Thohir Pecat 3 Direksi Garuda Indonesia
1. Berhentikan Seluruh Deputi dan Sesmen Kementerian BUMN
Seluruh Deputi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diberhentikan seluruhnya. Pemberhentian ini juga diberlakukan untuk jabatan Sekretaris Menteri BUMN.
Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, Media Fajar Harry Sampurno mengatakan kekosongan jabatan di Deputi dsn Sesmen akan diisi oleh Pelaksana Tugas Sementara yang ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir.
2. Rombak Semua Pejabat Eselon I
Erick mengaku akan merombak semua pejabat eselon I. Bahkan nantinya jumlah deputi di Kementerian BUMN akan dipangkas menjadi tigas posisi jabatan.
Berikut ini susunan pergantian pejabat eselon I Kementerian BUMN :
- Plt Deputi Usaha Agro dan Farmasi : Imam Paryanto
- Plt Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata : Hendrika Nora O. SInaga
- Plt Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Energi, Industri Strategis, Media : Heri Purnomo
- Plt Deputi Bidang Usaha Konstruksi serta Sarana dan Prasarana : Liliek Mayasari
- Plt Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan : Chairiah
- Plt Deputi Bidang Restruktukrisasi dan Pengembangan Usaha : Aditya Dhanwantara
- Plt Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis: Yuni Suryanto
Para Pejabat sebelumnya dipindah menjadi:
Pak Imam Apriyanto: Wadirut Pupuk Indonesia
Pak Gatot Trihargo: Wadirut BULOG
Pak Hambra: Wadirut Pelindo II
Pak Wahyu Kuncoro: Wadirut Pegadaian
Pak Edwin: Wadirut Angkasa Pura II
Pak Fajar Hari Sampurno: Dirut Barata Indonesia
Pak Aloysius: Dirut Danareksa Sekuritas
3. Efisiensi Birokrasi Jadi Alasannya
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, hal ini dilakukan sesuai dengan arahan Presiden untuk melakukan efisiensi birokrasi guna mempercepat gerak dalam membangun bangsa ini. Penyederhanaan birokrasi ini sudah dicanangkan Presiden Jokowi dalam pidato pelantikan Presiden 2019-2024 yang disampaikan di Ruang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Menurutnya untuk mengelola aset sebesar Rp.8.200 triliun, perlu teamwork yang kompak, diisi dengan orang-orang cerdas dan berakhlak baik.
"Saya akan berupaya sedemikian rupa agar mereka yang ada di dalam lingkunagn BUMN, baik di Kementerian maupun di unit usaha, adalah orang-orang dengan akhlak yang baik berarti memiliki integritas tinggi dan komitmen yang kuat", jelas Erick.
Baca Juga: Ada Temuan Baru dalam Penyelundupan Harley oleh Direksi Garuda
4. Lima Pejabat Eselon 1 Telah Ditunjuk Penempatannya
Sebanyak lima pejabat eselon I yang telah ditunjuk penempatannya. Di antaranya, Imam Apriyanto Putro yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Menteri BUMN, kini diangkat sebagai Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Holding Company.
Gatot Trihargo juga resmi diangkat sebagai Wakil Direktur Perum Bulog. Hambra Samal yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis pun juga telah diangkat sebagai Wakil Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).

5. Ari Akhsara Dipecat karena Kasus Penyelundupan Moge dan Sepeda Mahal
Nama Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Tbk) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara terseret kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di dalam pesawat A330-900 milik Garuda Indonesia.
Sanksinya pun tak main-main, jika terbukti bersalah, Menteri BUMN Erick Thohir segera memecat Ari Askhara melalui RUPSLB.
Hebohnya kasus ini menjadi pukulan telak bagi BUMN dan khususnya Dirut Garuda Indonesia. Sebab, kejadian ini sangat memalukan dan pengkhianatan oleh pejabat BUMN. Dari kejadian ini, negara dirugikan sekira Rp1,5 miliar.
6. Selain Ari Akhsara, ada 3 Direksi yang Diberhentikan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama dengan Dewan Komisaris Garuda Indonesia memberhentikan sementara jajaran direksi yang terlibat dalam penyelundupan Harley Davidson dan dua unit sepeda Brompton.

Asal tahu saja, Berdasarkan manifest, ada empat direktur yang terlibat dalam penyelundupan. Keempat Direksi tersebut tersebut adalah I Gusti Ngurah Askhara (Direktur Utama Garuda), Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan Garuda), Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha) dan Heri Akhyar (Direktur Capital Human).
Namun, hingga saat ini Erick baru menetapkan pencopotan jabatan terhadap Ari Askhara. Sedangkan, untuk Iwan Joeniarto, Mohammad Iqbal dan Heri Akhyar belum ditetapkan nasib kariernya di maskapai pelat merah tersebut.