3. Efisiensi Birokrasi Jadi Alasannya
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, hal ini dilakukan sesuai dengan arahan Presiden untuk melakukan efisiensi birokrasi guna mempercepat gerak dalam membangun bangsa ini. Penyederhanaan birokrasi ini sudah dicanangkan Presiden Jokowi dalam pidato pelantikan Presiden 2019-2024 yang disampaikan di Ruang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Menurutnya untuk mengelola aset sebesar Rp.8.200 triliun, perlu teamwork yang kompak, diisi dengan orang-orang cerdas dan berakhlak baik.
"Saya akan berupaya sedemikian rupa agar mereka yang ada di dalam lingkunagn BUMN, baik di Kementerian maupun di unit usaha, adalah orang-orang dengan akhlak yang baik berarti memiliki integritas tinggi dan komitmen yang kuat", jelas Erick.
Baca Juga: Ada Temuan Baru dalam Penyelundupan Harley oleh Direksi Garuda
4. Lima Pejabat Eselon 1 Telah Ditunjuk Penempatannya
Sebanyak lima pejabat eselon I yang telah ditunjuk penempatannya. Di antaranya, Imam Apriyanto Putro yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Menteri BUMN, kini diangkat sebagai Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Holding Company.
Gatot Trihargo juga resmi diangkat sebagai Wakil Direktur Perum Bulog. Hambra Samal yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis pun juga telah diangkat sebagai Wakil Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
5. Ari Akhsara Dipecat karena Kasus Penyelundupan Moge dan Sepeda Mahal
Nama Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Tbk) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara terseret kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di dalam pesawat A330-900 milik Garuda Indonesia.
Sanksinya pun tak main-main, jika terbukti bersalah, Menteri BUMN Erick Thohir segera memecat Ari Askhara melalui RUPSLB.
Hebohnya kasus ini menjadi pukulan telak bagi BUMN dan khususnya Dirut Garuda Indonesia. Sebab, kejadian ini sangat memalukan dan pengkhianatan oleh pejabat BUMN. Dari kejadian ini, negara dirugikan sekira Rp1,5 miliar.