JAKARTA - Meninggalnya Johanes Baptista (JB) Sumarlin meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia. Termasuk Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang mengaku menerima banyak pelayaran dari sosok JB Sumarlin.
Sri Mulyani menyebut JB Sumarlin sebagai sosok yang mempunyai tanggung jawab besar. Saat beliau ditunjuk menjadi Kepala Bappenas 1983-1988, sekaligus sebagai Menteri Keuangan.
Baca Juga: Sri Mulyani Kenang JB Sumarlin, Sosok yang Pernah Bongkar Korupsi
"Pada saat beliau menjabat, kondisi perekonomian sedang mengalami kesulitan. Harga minyak sangat tinggi. Pak JB Sumarlin melalui gebrakan Sumarlin I dan memetakan moneter. Karena kenaikan penerimaan negara yang segitu drastis, dari USD14 per barel menjadi USD37 per barel," kata dia, pada penyerahan Jenazah Almarhum JB Sumarlin dari pihak keluarga ke negara di Gedung Kementerian Keuangan, Senin (10/2/2020).
Baca Juga: Sri Mulyani Pimpin Upacara Serah Terima Jenazah JB Sumarlin
Menurut Sri Mulyani, gebrakan Sumarlin I dalam memetakan moneter berhasil menstabilkan ekonomi Indonesia dan tetap mendorong Pertumbuhan Ekonomi bahkan melebihi target 1988.
"Kita semua di sini belajar dari profesionalisme dan keberanian menghadapi tantangan dari pak JB Sumarlin. Beliau Menteri Keuangan Indonesia ke-17 yang menjabat pada 1988-1993. Pengelolaan keuangan negara pada masa harga minyak mengalami penurunan drastis. Jadi pak JB Sumarlin adalah tokoh ekonomi yang menghadapi pengalaman komplit. Contohnya waktu harga minyak tinggi. Dan pada saat harga minyak menurun secara drastis," ungkap dia.