JAKARTA - Pandemi Covid-19 rupanya berdampak terhadap ekonomi. Akibat dihantam pandemi ini banyak perusahaan yang merugi dan terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap karyawannya.
Banyak perusahaan yang kesulitan menggaji karyawannya sejak merosotnya permintaan pelanggan akibat pandemi Covid-19. Lalu perusahaan asing apa saja yang melakukan PHK massal terhadap karyawannya?
Â
1. Rolls Royce
Berita menyedihkan didengar dari perusahaan pembuat mesin kelas kakap, Roll Royce. Perusahaan bergengsi tersebut melakukan PHK terhadap 9.000 karyawannya. Sebuah jumlah yang cukup fantastis dan bisa berpengaruh besar terhadap ekonomi.
Roll Royce terpaksa melakukan PHK kepada karyawannya karena menurunnya permintaan produk mesin pesawat. Sejak diberlakukannya lockdown di banyak negara, penerbangan sangat dibatasi.
Seperti dilansir dari News Week, CEO Rolls Royce Warren East mengatakan, "Ini bukanlah krisis yang kami buat. Namun ini adalah krisis yang kami hadapi dan kami harus mengatasinya."
"Diberitahu bahwa tidak ada lagi pekerjaan bagi Anda merupakan hal mengerikan dan sangat sulit bagi kita semua. Apalagi jika kita bangga bekerja untuk Rolls Royce," ujar East
2. Adidas
PT Shyang Yao Fung, produsen sepatu Adidas memutuskan untuk menutup pabrik sepatu yang ada di Tangerang. Penutupan ini pun membuat 2.500 pekerja Adidas kehilangan pekerjaannya.
 Baca juga: Terpukul Covid-19, Qatar Airways Bakal PHK Pegawai
"Per Mei ini sudah tutup. Di sana (pabrik di Tangerang) ada 2.500 pekerja," ujar Ketua umum Ketua umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko, saat dihubungi Okezone.
 Baca juga: Virus Corona, BMW Hentikan Produksi Pabrik Eropa hingga 19 April
Eddy mengakui, pandemi Covid-19 sangat berdampak besar pada industri sepatu di Indonesia. Hal ini yang membuat perusahaan sepatu harus melakukan efisiensi, seperti yang dilakukan Adidas. Ini memang keputusan yang sulit.
Follow Berita Okezone di Google News