JAKARTA - Sebanyak 5,2 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta sudah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi upah. Namun, kebijakan itu dinilai kurang efektif dalam membantu menaikan perekonomian Indonesia.
Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah menilai kebijakan itu hanya membantu para karyawan swasta yang memang penghasilannya sudah dipotong oleh perusahaannya, sehingga, mereka pun akan berpikir dua kali kalau akan membelanjakan uang stimulus tersebut.
"Subsidi gaji itu diberikan kepada pegawai swasta yang umumnya sudah mengalami pemotongan gaji di masa pandemi," kata Piter saat dihubungi Okezone, Senin (14/9/2020).
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Rp1,2 Juta Jadi Penyelamat saat Gaji Dipotong Perusahaan
Dia menyebut, kecil kemungkinan para penerima bantuan itu akan mengeluarkan uang yang diterima untuk membeli kebutuhan-kebutuhan yang konsumtif. "Jadi sifatnya hanya menutup penurunan income," ujarnya.