JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat pembagian sertifikat tanah selalu memberikan pesan untuk menggunakannya sebaik-baiknya. Utamanya jika sertifikat tersebut digunakan sebagai jaminan pinjaman dana di lembaga keuangan.
“Tapi sebelum pinjam, saya selalu titip, hati-hati dihitung. Bahwa nanti bisa mengembalikan pinjaman itu. Jangan sampai nanti ini sudah dapat uang, nggak bisa mengembalikan, sertifikatnya malah hilang,” katanya saat pembagian satu juta sertifikat, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Sertifikasi Tanah Seluruh Indonesia Pakai Cara Lama Butuh 160 Tahun
Dia menekankan agar jika mendapat pinjaman dari bank benar-benar semuanya digunakan untuk hal-hal produktif. Seperti untuk modal kerja maupun investasi.
“Jangan dipakai untuk beli mobil. Jangan dipakai untuk beli sepeda motor. Jangan dipakai untuk belikan anaknya HP yang mahal-mahal. Itu namanya konsumtif,” ujarnya.
Baca juga: Jokowi: Tak Ada Lagi Orang Punya Tanah tapi Enggak Punya Sertifikat
Pada hari ini kembali Jokowi membagikan satu juta sertifikat tanah secara virtual. Sertifikat tersebut dibagikan kepada masyarakat di 201 kabupaten/kota di 31 provinsi.