JAKARTA - Perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) melihat peluang investasi di Asia khususnya Indonesia, mengingat pertumbuhan di AS dan Eropa yang melambat. Seperti Google yang dilaporkan menyuntikan dana serta berinvestasi di Tokopedia.
Melansir Nikkei Asian Review, Senin (16/11/2020), Google dikabarkan tak sendirian, perusahaan investasi pemerintah Singapura, Temasek, juga dilaporkan ikut andil dalam berinvestasi di Tokopedia.
Baca Juga: 6 E-Commerce Ini Enggak Ada Matinya meski Covid-19 Berakhir
Google disebut menguasai 1,6% saham Tokopedia, sementara Anderson Investments yang berafiliasi dengan Temasek memiliki 3,3% saham. Hal itu berdasarkan dokumen yang diajukan ke Kementerian Hukum dan HAM tertanggal 4 November 2020.
Saham Tokopedia yang dipegang Google diperkirakan bernilai Rp16,7 miliar, sementara saham yang dimiliki Anderson bernilai Rp33,4 miliar. Namun, angka tersebut belum mencerminkan modal yang sebenarnya disuntikkan oleh kedua belah pihak, dan investasi akan datang dalam beberapa tahap.
Baca Juga: Microsoft Investasi di Bukalapak, Incar e-Commerce
Google dan Temasek memiliki peluang besar untuk meningkatkan kepemilikan saham mereka di Tokopedia di kemudian hari. Sebelumnya, bulan lalu Bloomberg melaporkan bahwa Tokopedia ingin mengumpulkan sekitar USD350 juta (Rp4.9 triliun) dari kedua pihak.
Seperti diketahui, SoftBank Group telah menjadi pemegang saham terbesar di Tokopedia dengan 33,9% saham melalui berbagai entitas, termasuk Vision Fund. Namun, SoftBank telah melepas sebagian sahamnya di pasar sekunder, di mana kepemilikannya terlihat menurun dibandingkan Mei. Alibaba Group menjadi pemegang saham terbesar kedua dengan kepemilikan 28,3%.