JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan tegurannya kepada manajemen PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) atau TLKM ihwal pengembangan infrastruktur digital dan perubahan strategi bisnis perseroan.
Dia mengakui, bila manajemen tidak mampu mengembangkan infrastruktur digital dan strategi bisnis, maka kemungkinan perseroan akan dibubarkan.
Baca juga: Baru Seminggu Jadi Direksi Telkom, Fajrin Mengaku Banyak Terima Komplain
"Kalau kita lihat pengebangan infrastruktur digital dan akses berusaha, kami tetap sejak awal, ingat waktu itu, saya bicara keras mengenai Telkom, bahkan saya bilang kalau Telkom tidak serius bangun infrastrukturnya tetapi juga juga tidak mengubah bisnis strateginya, lebih baik kita punya Telkomsel saja karena dividennya sudah kelihatan jauh lebih besar," ujar Erick dalam Webinar, Jakarta, Sabtu (21/11/2020).
Meski begitu, kritikan Erick kepada perseroan pelat merah tersebut membuahkan hasil yang cukup baik. Di mana, nilai kapitalisasi pasar daripada Telkom sendiri saat ini mencapai prospek yang baik.
Baca juga: Bos Bukalapak Jadi Direktur Telkom, Erick Thohir: Masih Muda Pimpin Bisnis Digital
Bahkan, Erick menilai, jika manajemen lebih serius membangun strategi digitalnya, maka akan tidak mungkin jika kapitalisasi pasar akan jauh lebih menjanjikan daripada yang diperoleh saat ini. Dengan begitu, perseroan akan mampu mencatat kembali kejayaannya.
"Alhamdulillah kita kemarin kita bisa saksikan, saya juga hadir 25 tahun Telkom setelah kita bersama direksi dan komisaris (Telkom) juga duduk dari hati ke hati, kita bisa lihat nilai kapitalisasi pasar daripada Telkom sendiri sekarang sudah prospek, bahkan sata targetkan kalau mereka serius membamgun strategi digitalnya, akan tidak mungkin kapitalisasi pasar akan lebih jauh dari hari ini, akan tidak mungkin juga bisa kembali seperti saat kejayaan Telkom sebelumnya," kata dia.