JAKARTA - Harga minyak bervariasi pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), tetapi membukukan kenaikan mingguan untuk empat pekan berturut-turut menjelang pertemuan OPEC+ awal pekan depan.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari naik 38 sen menjadi USD48,18 per barel, sedangkan kontrak Februari yang lebih aktif naik 46 sen menjadi USD48,25 per barel.
Harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari berkurang 18 sen menjadi menetap di USD45,53 per barel.
Brent naik 7,2% selama seminggu, sementara WTI naik 8,0 untuk minggu ini. Berita yang menggembirakan tentang vaksin COVID-19 potensial dari AstraZeneca dan lainnya telah mengangkat pasar.
Baca Juga: Target 1 Juta Barel Minyak, RI Bisa Belajar dari Libya
Namun, pertanyaan telah diajukan atas vaksin untuk dunia AstraZeneca, dengan beberapa ilmuwan menyuarakan kehati-hatian atas hasil uji coba.
“Sementara peluncuran vaksin yang berhasil akan memutuskan hubungan antara infeksi dan mobilitas, bahkan permintaan minyak global kemungkinan hanya akan mencapai tingkat pra-pandemi pada pertengahan 2022,” kata JP Morgan seperti dilansir Antara, Jakarta, Sabtu (28/11/2020).
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia cenderung menunda peningkatan produksi minyak yang direncanakan tahun depan, kata tiga sumber yang dekat dengan kelompok OPEC+.