JAKARTA - Jendela dan pintu merupakan detail kecil dari sebuah rumah. Namun, memiliki fungsi yang cukup penting. Jendela dan pintu baru dapat mengubah cara cahaya, suara, dan udara segar masuk dan keluar rumah.
Pintu di rumah sudah rapuh dan banyak celah, jendela juga sudah usang dan kendur. Jika sudah terlihat tanda-tanda tersebut, berarti sudah waktunya pintu dan jendela diperbaiki.
Melansir dari Real Simple, Senin (21/12/2020), sebelum memulai proses renovasi jendela dan pintu, simak pedoman dan tips di bawah ini.
Baca Juga: 3 Cara Hemat Biaya Dekorasi Rumah saat Pandemi Covid-19
Jendela
Jika menginginkan pemandangan yang tidak terhalang, pilihlah jendela dengan ukuran besar dan polos. Siap dipakai selama berjam-jam untuk memandang ke luar dengan leluasa. Namun, jika ingin udara bersirkulasi dengan bebas, pilih jendela tingkap yang terbuka penuh.
Pilihan bingkai jendela ada tiga rekomendasi material. Pertama, kayu, material kayu memang indah, namun rentan terhadap pembusukan dan hancur oleh serangga.
Kedua, alumunium, material ini ringan, tahan karat dan jamur. Material ini cenderung disukai oleh para arsitek karena garis-garisnya yang bersih dan bingkainya tipis. Ketiga, vinil, material ini yang paling populer dan sering digunakan. Material ini tahan lama, tahan lembab, dan mudah dirawat, tetapi tidak boleh dicat.
Pintu
Sebelum membeli pintu, gunakan jasa ahli untuk mengukur tinggi, lebar, dan ketebalan pintu. Saat memilih jenis pintu, pikirkan juga tentang perawatannya. Ada 4 rekomendasi material yang dapat digunakan.
Pertama, material kayu, namun lapisan catnya harus diganti secara berkala. Kedua, fiberglass, material ini menawarkan insulasi yang sangat baik, dan mudah dirawat.