JAKARTA – Pemerintah telah membangun 18 bendungan baru selama tahun 2015-2020. Pembangunan bendungan baru gencar dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menambah volume tampungan air di Indonesia.
Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan bendungan adalah ikhtiar pemerintah agar Indonesia bisa berdaulat di bidang pangan.
Baca Juga: 11 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp135 Triliun Rampung Tahun Ini
“Sepanjang 2015-2020, pemerintah telah membangun 18 bendungan baru di Tanah Air. Pembangunan bendungan adalah ikhtiar kita untuk berdaulat di bidang pangan,” kata dia dikutip dari Twitter, Selasa (29/12/2020).
Untuk diketahui, pembangunan bendungan dilanjutkan pada tahun 2020 hingga 2024 untuk memenuhi target Visium Kementerian PUPR Tahun 2030 yakni rasio tampungan air terhadap jumlah penduduk bisa mencapai sebesar 120 meter kubik per kapita per tahun. Artinya, meningkat dari kondisi saat ini yang baru mencapai 50 meter kubik per kapita per tahun.
Baca Juga: Proyek Bendungan Baru Antisipasi Krisis Air hingga Pangan
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, potensi air di Indonesia cukup tinggi sebesar 2,7 triliun m3/tahun. Dari volume tersebut, air yang bisa dimanfaatkan sebesar 691 miliar m3/tahun, dimana sudah dimanfaatkan sekitar 222 miliar m3/tahun untuk berbagai keperluan seperti kebutuhan rumah tangga, peternakan, perikanan dan irigasi.
"Namun dengan potensi tersebut, keberadaannya tidak merata dalam dimensi ruang dan waktu, sehingga kita membutuhkan tampungan-tampungan air baru. Di mana pada musim hujan air akan ditampung dalam bendungan dan akan dimanfaatkan pada musim kemarau. Itulah gunanya bendungan dan embung/setu untuk menambah tampungan air,” ujar Basuki dalam keterangan tertulis.