JAKARTA – Memasuki musim penghujan, tak jarang pemilik rumah direpotkan dengan masalah kebocoran plafon. Hal ini tentu mengganggu kenyamanan, dan jika didiamkan terus-menerus akan menimbulkan kerusakan yang lebih parah.
Salah satu kebocoran yang sering terjadi adalah kebocoran di plafon. Air yang menetes dari langit-langit bisa menyebabkan drywall (gypsum) pada plafon melengkung atau bahkan berubah warna.
Dilansir dari The Spruce Jakarta, Minggu (10/1/2021), salah satu penyebab kebocoran atap bisa disebabkan oleh kerusakan pada sistem atap. Berikut ini, cara-cara mengatasi kebocoran pada plafon.
1. Identifikasi Kebocoran Atap
Apabila tanda-tanda kebocoran berasal dari langit-langit yang berada tepat di bawah loteng atau langsung di bawah permukaan atap, bisa jadi penyebabnya ada kerusakan atau lubang pada genteng. Selain itu, kebocoran juga bisa disebabkan oleh sistem pipa atau AC dengan kondensor di loteng saat tidak berfungsi dengan baik atau dalam situasi tertentu.
Baca Juga: Musim Hujan, Begini 3 Cara Mengatasi Atap Rumah Bocor
2. Minimalkan Kerusakan Lebih Lanjut
Ketika melihat perubahan warna atau tanda-tanda air menetes, ketahuilah bahwa mungkin ada lebih banyak air tersembunyi di atas drywall. Minimalkan kerusakan lebih lanjut dengan mengebor lubang di langit-langit yang rusak dan biarkan air mengalir ke dalam ember.
Drywall yang lembab akan mengering dengan baik jika air dikeluarkan dengan cepat. Namun, jika air menggenang dalam waktu yang lama, akan menyebabkan jamur dan kerusakan plafon yang lebih parah.
3. Memperbaiki Kebocoran Atap
Relatif mudah untuk memperbaiki kebocoran atap. Hanya dibutuhkan sedikit semen atap untuk menutup lubang. Atau mungkin membutuhkan penggantian atap yang sudah tua dan tidak lagi menumpahkan air. Siapkan beberapa alat seperti semen atap, kape, pistol pendempul, dan lainnya.