JAKARTA - Pada tahun 2021, kebutuhan memiliki rumah meningkat di tengah pandemi Covid-19.
"Sektor perumahan mengalami pertumbuhan mencapai 2% pada triwulan III-2020 dan ditahun 2021 diproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5% pada sektor perumahan," kata Vice President Non-Subsidized Mortgage and Consumer Lending Division PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Suryanti Agustinar dalam video virtual, Senin (11/1/2021).
Baca Juga: Bagaimana Peruntungan Bisnis Properti di 2021?
Lanjutnya, sikap optimis telah mencatatkan pertumbuhan positif di masa pandemi yang terjadi selama periode 2020 yang sempat menimbulkan dilema ekonomi di Tanah Air.
"BTN memberikan banyak sekali pilihan hunian yang disesuaikan oleh selera pasar hunian dari yang paling terjangkau hingga banjir promo dan cocok terutama bagi para generasi milenial untuk berinvestasi," katanya.
Baca Juga: Wacana Perbankan Batasi Pembiayaan Perumahan, Ini Dampaknya
Dia menjelaskan bagi para calon pembeli hunian di mana adanya bunga KPR 4,44% selama setahun, serta bebas biaya-biaya seperti biaya administrasi, appraisal, provisi, dan juga tambahan top up tabungan senilai Rp. 144,000.- hingga Rp. 440,000.- tergantung besaran plafon yang diterima.
"Bank BTN menggandeng 75 pengembang di Jabodetabek. Dengan dukungan pengembang tersebut, ada lebih dari 150 proyek perumahan yang bisa ditinjau dan dibeli masyarakat secara virtual," tandasnya