NEW YORK - Harga minyak turun lebih dari 2% pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Penurunan harga karena kekhawatiran penguncian wilayah di kota-kota China akibat wabah virus corona.
Kedua kontrak acuan minyak mentah, Brent maupun West Texas Intermediate pun mencatat kerugian pekan ini. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret anjlok USD1,32 atau 2,3% menjadi menjadi USD55,10 per barel.
Baca Juga: Harga Minyak Naik Ditopang Data Impor China
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Februari turun USD1,21 atau 2,3% menjadi ditutup pada USD52,36 per barel.
Produsen-produsen menghadapi tantangan luar biasa untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan dengan kalkulus yang melibatkan peluncuran vaksin versus penguncian. Kontra keuangan telah didorong oleh ekuitas yang kuat dan dolar lebih lemah membuat minyak lebih murah.
“Dalam hal berbicara tentang permintaan, Asia adalah satu-satunya titik terang. Penguncian baru ini sangat mencolok di jantung gambaran permintaan di Asia. Ini masalah," ujar kata Mitra Again Capital Management John Kilduff, dikutip dari Antara, Sabtu (16/1/2021).
Baca Juga: Harga Minyak Lesu Imbas Kasus Covid-19 Meningkat