JAKARTA - Realisasi produksi batu bara dalam negeri mencapai 561 juta ton atau 102% dari target 550 juta ton pada 2020. Sementara untuk pemanfaatan batu bara domestik terealisasi 85% dari target 155 juta ton, yaitu 132 juta ton.
Jumlah ini telah memenuhi kebutuhan batu bara untuk kepentingan dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO). Penurunan realisasi DMO ini diakibatkan konsumsi oleh PLN juga menurun selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sanksi DMO Dihapuskan, Begini Respons Pengusaha Batu Bara
"Kita masih punya cukup banyak batu bara, untuk itu kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk kegiatan perekonomian namun dengan tetap memperhatikan dampak lingkungan dari batu bara," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaludin pada konferensi pers virtual, Jumat (15/1/2021).
Baca Juga: Hilirisasi Batu Bara, Pengusaha Bakal Diguyur Insentif
Selain produksi dan pemanfaatan batubara, Ridwan juga memaparkan produksi dan pemanfaatan mineral dalam negeri. Tercatat, produksi hasil pengolahan dan pemurnian nikel pada tahun 2020 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.