JAKARTA - Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang 2020 sebesar Rp188,11 triliun. Realisasi tersebut lebih besar dari angka yang ditargetkan yakni Rp186,6 triliun.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, serapan dana KUR melebihi 5,8 juta debitur sepanjang tahun lalu. Jumlah itu pun melebihi target. "Realisasinya juga lebih tinggi dari target, yakni 5,8 juta debitur. Jadi, jangkauan ini demikian luas dengan size yang juga besar," ujar Tiko, sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo, Senin (18/1/2021).
Baca juga: KUR Sektor Kelautan dan Perikanan Tembus Rp5,2 Triliun di 2020
Kementerian BUMN terus memaksimalkan serapan KUR melalui Bank Himbara. Saat ini, pihak manajemen bank plat merah sudah mengajukan KUR senilai Rp253 triliun. Nilai tersebut diharapkan mampu menjamah seluruh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanah Air.
"Sehingga memungkinkan UMKM bisa memiliki akses yang lebih mudah kepada pinjaman murah dengan struktur subsidi pemerintah," kata dia.
Baca juga: Hore! Pemerintah Perpanjang Subsidi Bunga & Tingkatkan Plafon KUR di 2021
Kementerian BUMN juga menilai sinergi platform antara PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), dan PT Pegadaian (Persero) mampu menjamah 57 juta nasabah ultra mikro yang belum seluruhnya memiliki akses pendanaan secara formal.
Tiko menyebut, dari 57 juta nasabah ultra mikro, tercatat baru 30 juta yang belum mendapatkan akses pendanaan. Karena itu, sinergi usaha mikro dari ketiga emiten plat merah mampu membangun satu ekosistem yang dapat memberikan akses pendanaan bagi para pelaku usaha.