JAKARTA - Sebagian besar wilayah di Indonesia mempunyai suhu udara dan kelembaban tinggi. Hal ini menyebabkan suasana rumah kebanyakan panas dan kurang nyaman.
Oleh karena itu banyak orang yang memanfaatkan AC dan kipas angin sebagai alat pendingin ruangan. Ternyata keadaan tersebut bisa diantisipasi dengan perencanaan sistem pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik.
Baca Juga: 5 Cara Ciptakan Kamar Tidur Sehat di Tengah Covid-19
Mengutip dari buku Inspirasi Desain Rumah Tinggal karya Suparno Sastra M., Selasa (9/2/2021) berikut langkah perencanaan sistem pencahayaan dan ventilasi udara agar rumah lebih sejuk.
1. Upayakan jumlah dan jenis media pencahayaan serta ventilasi cukup. Seimbang dan sesuai dengan luas ruangan, sehingga terjadi keseimbangan yang akan diterangi dan didinginkan.
2. Prioritaskan ruang-ruang yang membutuhkan sinar matahari dan sirkulasi udara langsung. Seperti ruang-ruang utama, kamar tidur, ruang makan, dan ruang keluarga.
Baca Juga: Kamar Mandi Berantakan, Gandakan Ruang Penyimpanan dengan Cara Ini
3. Gunakan bahan pintu yang aman. Tidak menimbulkan panas dan silau dari pantulan sinar matahari maupun lampu. Hindari penggunaan alumunium sebab tidak dicoting.
4.. Optimalkan sirkulasi udara alami dan pencahayaan alami dalam ruangan. Dengan membuat desain jendela dengan dua bukaan dan ukuran yang berbeda. Bagian bawah lebih besar untuk cahaya dan udara, kemudian bagian atas lebih kecil untuk memaksimalkan pertukaran udara.