JAKARTA - Penasihat Kemenparekraf, Dino Patti Djalal menjadi korban mafia tanah. Sertifikat rumah ibunya di Executive Paradise, Antasari, Jakarta Selatan beralih menjadi nama orang lain di Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kementerian ATR/BPN Teuku Taufiqulhadi mengatakan, pihaknya mengaku sangat prihatin atas perisitiwa tersebut. Pihak Kementerian ATR mengetahui kasus tersebut setelah Dino Patti Djalal melaporkan kepada pihaknya.
Baca Juga: Dino Patti Djalal Jadi Korban Mafia Tanah, Ini Modus Lama yang Masih Eksis
“Kami sangat prihatin terhadap peristiwa yang menyangkut seripikat milik ibunda dari Pak Dino Patti Djalal itu. Diduga telah terjadi penipuan dalam kasus tersebut. Kami telah mengetahui kasus itu karena Pak Dino telah melaporkan juga kepada Kementerian ATR/BPN,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (10/2/2021).
Hanya saja lanjut Taufiqulhadi, pihak Kementerian ATR masih belum bisa mengambil sikap. Karena pihaknya masih harus menunggu kebenaran materil terlebih dahulu dari penyidik.
Baca Juga: Begini Penampakan Sertifikat Tanah Elektronik
“Tapi BPN belum bisa bersikap dalam hal ini karena kami harus menunggu kebenaran materil terlebih dahulu. Kebenaran materil ini harus datang pihak penyidik,” jelasnya.