JAKARTA - Pandemi ini sangat mempengaruhi usaha di bidang makanan, termasuk warteg. Ada sekitar 20.000 warteg yang terancam tutup.
Selain itu juga banyak warteg yang pindah dari jakarta, serta omset yang menurun drastis. Berikut 6 faktanya menurut koran Sindo, Kamis (18/2/2021).
- Jumlah warteg jabodetabek: 40.000
Menurut data Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara), jumlah warteg di Jabodetabek sekitar 40 ribu.
Baca Juga: 3 Fakta 20.000 Warteg Jabodetabek Tutup Gegara Tak Bisa Bayar Sewa
- Warung Terancam Tutup: 20.000
Dari jumlah itu diperkirakan sebanyak 20.000 warteg di antaranya terancam tutup akibat pandemi Covid-19.
Warteg-warteg di Jakarta sangat terdampak dibanding yang ada di kota-kota satelit Jakarta (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).
Akibat Covid-19, sebagian besar warteg di Jakarta memilih tutup karena tak sanggup membayar sewa tempat usaha.
- Jumlah Warteg Pindah dari Jakarta: 10.000
Sebanyak 10.000 pengusaha warteg pindah ke pinggiran Jakarta seperti Bogor, Depok dan Bekasi yang biaya sewa tempatnya lebih murah dibanding Jakarta.
- Omzet Warteg di Masa Pandemi: Rp500.000 per hari
Sebelum Covid-19, omzet satu warteg di Jakarta diperkirakan antara Rp3 juta - Rp5 juta sehari. Namun, selama pandemi omzet rata-rata turun menjadi Rp500.000 per hari.