JAKARTA - Salah satu pengembang perumahan optimistis pasar properti akan tumbuh pada 2021, salah satunya didukung oleh stimulus dan insentif yang diberikan pemerintah untuk sektor properti.
“Pemerintah mem-backup penuh industri properti, salah satunya dengan Bank Indonesia (BI) 7-Days Reverse Repo Rate. Tentunya kami optimistis dengan kebijakan yang menggairahkan industri properti ini,” kata Managing Director Sinar Mas Land Alim Gunadi seperti dilansir Antara, Jakarta, Sabtu (6/3/2021).
Alim mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Keuangan juga mengeluarkan kebijakan gratis Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau pajak ditanggung pemerintah 100% untuk pembelian rumah tapak dan rumah susun. Dengan syarat harga jual rumah tapak maupun rusun maksimal Rp2 miliar per unit.
Baca Juga: Kini Beli Rumah Rp2 Miliar Bebas Pajak
Selain itu, Bank Indonesia (BI) melonggarkan aturan rasio Loan to Value (LTV) untuk kredit dan pembiayaan properti menjadi paling tinggi 100 persen. Aturan tersebut berlaku untuk semua jenis properti, baik rumah tapak, rumah susun, serta ruko atau rukan yang memungkinkan uang muka atau down payment 0 persen.
“Ini bagaimana pemerintah berusaha mendorong supaya orang itu mau berinvestasi, terutama dengan bunga yang lebih tinggi dibanding menyimpan dananya di deposito. Harapannya juga agar ada pertumbuhan kredit di sektor properti, dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko,” ungkapnya.