JAKARTA - Pemerintah memberikan bocoran tentang perkembangan terkini dari pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan. Direncanakan, pembangunan sudah bisa dilakukan pada tahun ini yakni membangun Istana Presiden.
Pembangunan tersebut berpeluang dibiayai menggunakan dana dari Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF). Pengerjaan keseluruhan di IKN diperkirakan mencapai sekitar Rp500 triliun hingga 2024.
Dalam ibu kota baru ini akan terdapat tiga zona yaitu Kawasan Inti Pusat dengan luas 5.644 hektare, Kawasan Ibu Kota Negara sebesar 56.180 ha. Dan serta Kawasan Perluasan IKN yang mencapai sekitar 256 ribu hektare.
Gambaran ibu kota dikelilingi banyak pepohonan hijau, sesuai dengan rencana pembangunan green city.
Baca Juga: Fakta Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Nagara Rimba Nusantara
Namun, ibu kota baru juga nampak modern dengan adanya gedung-gedung tinggi pencakar langit. Nantinya seluruh moda transportasi di kota tersebut akan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan yakni tenaga listrik.
Lalu, bagaimana desain dari IKN nanti? Berikut ini gagasan rencana dan kriteria desain ibu kota baru yang dirangkum Okezone, Kamis (25/3/2021).
1. Mencerminkan identitas bangsa
Identitas bangsa akan diterjemahkan dalam urban design secara filosofis. Di mana akan mengambil dari pilar-pilar kebangsaan, yaitu, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.
a. Kota sebagai Simbol Identitas Negara
b. Menghimpun Keberagaman sesuai Bhineka Tunggal Ika dan memperkuat NKRI
2. Mewujudkan keberlanjutan sosial-ekonomi-lingkungan
Sebagai Outcome perlu integrasi aspek sosial, ekonomi dan perlindungan lingkungan. Perlu juga meminimalisir intervensi terhadap alam.
Selain itu, mengintegrasikan ruang-ruang hijau serta biru. Mempertahankan keberadaan hutan Kalimantan.
Tak luput, public dan community space perlu diperbanyak. IKN juga mengadopsi new urbanism dan green building, serta kualitas ruang yang mendorong kreativitas dan produktivitas masyarakat.
3. Mewujudkan kota cerdas dan modern berstandar internasional
IKN menjadi Kota yang Compact, mengandalkan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mencapai Tujuan SDGs. Penataan bangunan dan lingkungan yang compact dan inklusif.