JAKARTA – Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk membangun kekayaan dan menabung untuk tujuan keuangan di masa depan. Karena tujuan dan preferensi setiap orang berbeda, investasi kemungkinan besar akan berbeda untuk setiap individu.
Akan tetapi, membuat strategi investasi biasanya bergantung pada prinsip dasar yang sama dan membutuhkan kebiasaan keuangan yang baik. Berikut ulasan bagaimana cara berinvestasi serta menabung dengan bijak, dilansir dari The Balance, Jumat (2/4/2021).
Tetapkan tujuan berinvestasi
Langkah pertama terpenting dari setiap rencana investasi adalah penetapan tujuan. Banyak orang mulai berinvestasi sebagai cara menabung untuk masa pensiun. Tetapi investasi juga bisa untuk menabung untuk tujuan besar lainnya seperti pendidikan anak, dana darurat, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Tips Dasar Mengelola Keuangan yang Harus Diketahui Semua Orang
Lebih baik mana, investasi sendiri vs konsultan keuangan?
Banyak orang memilih untuk menyewa konsultan keuangan untuk membantu mengelola portofolio investasi mereka. Konsultan ini mengenakan biaya atau komisi atas produk yang mereka rekomendasikan. Untuk rute yang lebih ramah anggaran, orang dapat mengelola investasinya sendiri, memilih sendiri di mana akan investasi uang.
Namun ada juga opsi ketiga, yaitu Robo-advisor, atau program konsultasi investasi digital otomatis, adalah layanan keuangan yang memilih investasi secara otomatis berdasarkan jawaban atas pertanyaan tentang tujuan investasi, toleransi risiko, jangka waktu, dan banyak lagi. Penasihat Robo umumnya mengenakan biaya yang lebih rendah daripada konsultan keuangan.
Baca Juga: 5 Cara Ajarkan Keuangan sejak Dini ke Anak
Jenis-jenis investasi
- Saham
Saham adalah bagian dari kepemilikan (ekuitas) di perusahaan yang diperdagangkan secara publik. Perusahaan menjual saham sebagai cara untuk meningkatkan modal untuk biaya operasional dan modal.
Mereka yang membeli saham di perusahaan dapat menghasilkan uang dengan dua cara utama: Dividen (keuntungan dari perusahaan kepada pemegang saham secara berkala) dan apresiasi modal (ketika nilai saham tumbuh dari waktu ke waktu, orang dapat menjualnya lebih dari yang harga beli).
- Obligasi
Obligasi adalah jenis jaminan utang yang memungkinkan perusahaan dan pemerintah meminjam uang dari investor dengan menjual obligasi kepada mereka. Obligasi biasanya memiliki tingkat bunga yang telah ditentukan. Saat obligasi mencapai jatuh tempo, penerbit membayar kembali jumlah pokok obligasi kepada pemegang obligasi.
- Dana/funds
Beberapa dari investasi paling populer di pasar sebenarnya adalah dana, yang merupakan kombinasi dari banyak saham atau obligasi (atau keduanya). Berikut adalah beberapa contoh dana: dana indeks, reksadana, dan ETF (exchange-traded funds).