JAKARTA – Menjadi seseorang yang produktif di lingkungan kerja penting bagi siapa pun, namun hal ini terkadang tidak sebanding dengan apa yang mereka dapatkan, terutama dari hal paling sepele: penghargaan atau apresiasi dari atasan.
Banyak karyawan tidak merasa dihargai oleh atasan mereka dalam budaya bisnis saat ini. Akibatnya, motivasi dan produktivitas sering kali kurang. Ini menciptakan lingkaran berbahaya di mana kurangnya penghargaan menyebabkan kurangnya pekerjaan dan menciptakan konflik di tempat kerja.
Bukan hanya kurangnya apresiasi dapat berdampak pada kinerja, namun hal itu sebenarnya menyebabkan penurunan kesehatan dalam bentuk stres dan kecemasan.
Baca Juga: 3 Alasan Berhenti Bekerja dan Banting Setir Buka Usaha
Berikut beberapa hal praktis yang dapat dilakukan untuk menghindari keputusasaan dan tetap termotivasi, dilansir dari The Balance, Minggu (4/4/2021).
1. Fokus pada kemenangan kecil
Semua orang pasti pernah mengalami hari-hari yang tidak berjalan sesuai keinginan. Sesepele printer macet tepat sebelum rapat besar, tidak ada klien yang membalas pesan, kopi tumpah di baju putih. Pada hari-hari seperti itu, mencari kemenangan atau kemajuan kecil dalam diri dapat membantu menenangkan diri.
Ketika mencoba mencari kemenangan kecil, seseorang memaksa otaknya untuk berhenti berfokus pada rangsangan negatif secara otomatis. Ini menangkal bias negatif dan membantu seseorang lebih sadar akan hal-hal positif yang sedang terjadi.
2. Memotivasi diri meraih suatu tujuan
Hal yang menakjubkan tentang menjadi manusia berarti dia memiliki kapasitas untuk menetapkan tujuannya sendiri dan menemukan kesenangan dalam mencapainya. Nyatanya, hal itu bisa menumbuhkan penghargaan diri.
Ketika seseorang tidak mendapatkan banyak umpan balik positif dari atasan, dia mungkin harus menetapkan tujuannya sendiri dan melacak kemajuan dirinya. Melakukan hal tersebut dapat menciptakan motivasi internal. Meskipun ini tidak dapat sepenuhnya menggantikan dorongan positif dari atasan, ini berfungsi sebagai hiburan kecil untuk membuatnya terus maju selama masa-masa sulit.