JAKARTA - Pemerintah mendorong produk UMKM Indonesia agar tembus pasar ekspor. Pelaku UMKM asal Kendal Istikanah berbagi cerita produk arang dari batok kelapa produksinya menembus pasar ekspor.
Baca Juga: Cuan Bisnis Gorengan saat Ramadan, Siapkan Modal Segini
Saat sempat berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sebuah pameran kerja sama Kemenkeu dan Pemerintah Kabupaten Kendal, Istikanah yang sudah berbisnis briket arang batok sejak 9 tahun lalu itu menyampaikan terima kasihnya pada pemerintah.
Istikanah mendapat pendampingan, pelatihan, dan akses pembiayaan ekspor dari LPEI sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI. Kini, Istikanah kini berhasil melakukan ekspor ke berbagai negara, termasuk ke Timur Tengah.
Baca Juga: Dari Hobi hingga Bisnis, Ini Daftar Tokoh Geluti Urban Farming
“Kami punya produk briket arang kelapa dengan kualitas terbaik di dunia, hal ini berkat dukungan program LPEI, yang sangat membantu saya dalam mengembangkan usaha,” ujar Istikanah, yang juga Direktur CV Indoarab Interprise, Selasa (6/4/2021).
Dia menuturkan, sebelum mendapat pendampingan dari pemerintah, dia cukup kesulitan untuk melakukan ekspor. Kemudian ketika CV Indoarab Interprise mengikuti program Coaching Program for New Exporter (CPNE) dari LPEI pada tahun 2020, Istikanah mengakui adanya peningkatan kinerja ekspornya. Selain itu, CV Indoarab Interprise juga mendapatkan Fasilitas Pembiayaan Penugasan Khusus Ekspor (PKE) senilai Rp1,5 Miliar yang mampu mendorong kenaikan ekspor hingga 7 ton per bulan.