JAKARTA - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang tahun 2020. Pada laporan keuangan tahunan, SMRA mencatatkan laba bersih sebesar Rp179,83 miliar atau lebih rendah 65,07 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp514,98 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (7/4/2021), pendapatan Perseroan di tahun 2020 tercatat sebesar Rp5,02 trilliun atau turun 15,34 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp5,94 triliun, dengan laba per saham dasar Rp12,47.
Baca Juga: Summarecon Raup Pendapatan Rp5,9 Triliun pada 2019
Adapun pendapatan perseroan terdiri atas pengembang properti, properti investasi dan lain-lain. Pengembang properti tercatat Rp3,66 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp3,61 triliun; properti investasi tercatat Rp893,63 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp1,59 triliun dan pendapatan lain-lain tercatat Rp466,45 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp725,72 miliar.
SMRA mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan dan beban langsung di tahun 2020 menjadi Rp2,73 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,09 triliun. Beban penjualan juga mengalami penurunan menjadi Rp275,47 miliar dari sebelumnya Rp354,46 miliar dan beban umum dan administrasi menurun menjadi Rp746,61 miliar dari sebelumnya Rp915,46 miliar.