JAKARTA – Handry Satriago, penyandang disabilitas yang merupakan CEO termuda di perusahaan paling tua General Electric (GE) Indonesia.
GE merupakan perusahaan teknologi terbesar yang didirikan oleh Thomas Alva Edison sejak tahun 1980 di New York, Amerika Serikat. Dia menjabat sebagai CEO di perusahaan itu dari tahun 2011.
Untuk meraih kesuksesannya, Handry harus menerjang rintangan dan kesulitan yang berat. Dia divonis dokter memiliki kanker kelenjar getah bening di tulang belakangnya di usia 17 tahun.
Setelah itu dia tidak bersekolah berbulan-bulan dan harus duduk di kursi roda hingga sekarang. Saat terakhirnya dapat berjalan adalah ketika dia diminta mengimami ibunya menunaikan salat asar.
Baca Juga:Â CEO Alibaba Daniel Zhang Mundur dari Direksi 2 Perusahaan, Kenapa?
“Ketika saya rukuk dirakaat kedua, saya terjatuh,” ujar Handry Satriago dalam video melansir dari Instagram @yunirahayulestari, Rabu (12/1/2022).
Saat itu terjadi Handry sudah tidak dapat berdiri dan berjalan lagi. Dia sempat putus asa, merasakan frustasi dan mengurung diri di kamar berhari-hari.
“Saat kejadian itu terjadi, saya merasa dunia itu gelap. Saya marah pada tuhan, saya marah pada semua hal, saya frustasi luar biasa,” ungkap Handry.
Namun, ayahnya mendobrak dan masuk ke kamarnya. Ayahnya pun menyampaikan suatu hal kepada Handry, bahwa hidup ini adalah pilihan.
Baca Juga:Â Bertemu Orang Terkaya RI Berharta Rp91 Triliun, Peter Gontha: Punya Industri di AS hingga Afrika
Kemudian ayahnya memberikan pilihan, ada pilihan untuk tidak ingin melakukan apapun dan terus mengurung diri di kamar.