JAKARTA - Tan Paulin menyatakan keberatan dengan pernyataan Anggota Komisi VII Muhammad Nasir yang menyebut dirinya sebagai sosok 'Ratu Batu Bara' yang kerap mengambil hasil tambang tersebut dan tidak melaporkannya ke pemerintah.
Kuasa Hukum Tan Paulin, Hadi Prabowo menegaskan bahwa Tan Paulin merupakan pengusaha yang membeli batu bara dari tambang-tambang pemegang IUP-OP resmi. Selain itu, batu bara yang diperdagangkan sudah melalui proses verifikasi kebenaran asal usul barang dan pajak yang sudah dituangkan di Laporan Hasil Verifikasi (LHV) dari surveroy yang ditunjuk.
"Klien kami merasa sangat dirugikan karena pemberitaan tersebut jauh dari kebenaran serta tidak berdasarkan fakta-fakta yang ada," ujar Hadi dalam surat yang disampaikan kepada Okezone, Senin (17/1/2022).
Baca Juga:Ā 5 Fakta Ekspor Batu Bara Dibuka, Menko Luhut Beri Peringatan Ini ke Pengusaha Tambang
Dia menjelaskan, Tan Paulin melakukan trading atau perdagangan batu bara dengan didasari Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus Pengangkutan dan Penjualan yang terdaftar di Minerba One Data Indonesia.
"Kegiatan penjualan batu bara yang dilakukan klien kami sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, di mana batu bara yang dijual mengantongi dokumen resmi," ujarnya.
Dirinya pun menegaskan bahwa tidak benar tuduhan yang disampaikan Muhammad Nasir dalam rapat antara Komisi VII dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif. Di mana dalam rapat dinyatakan Tan Paulin menjual batu bara curian ke luar negeri.
Baca Juga:Ā Ekspor Batu Bara Kembali Dibuka, Berikut 6 Faktanya
"Batu bara yang dijual klien kami ke luar negeri suidah melalui tahapan dan proses seusi dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlakum dokumen remsi dari IUP-OP yang memproduksi batu bara sesuai dengan kuota dari RKAB tahun berjalan sudah dikantongi," ujarnya.
Selain itu, dirinya memastikan bahwa terkait royalti fee kepada negara juga sudah dibayarkan.
"Jadi sangat tidak mendasar tuduhan yang disampaikan Muhammad Nasir pada rapat pembahasan tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, terungkap ada 'ratu' batu bara di Kalimantan Timur (Kaltim). Siapa dia? Hal ini terungkap saat Menteri ESDM Arifin Tasrif melakukan rapat kerja dengan Komisi VII DPR.