JAKARTA – Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2022 resmi ditiadakan. Dan pada 2022, pemerintah hanya membuka rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk Sekolah Kedinasan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo beberapa hari yang lalu.
Dan berikut fakta dan penjelasan Kemenpan RB tentang CPNS 2022 ditiadakan, Jakarta, Sabtu (22/1/2022).
1. Penjelasan MenPANRB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo memastikan tidak akan ada rekrutmen CPNS tahun ini. Dia mengatakan, pada tahun ini pemerintah hanya akan merekrut Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca Juga:Â Menpan RB Minta Seleksi CPNS 2021 Segera Dituntaskan
“Untuk Seleksi CASN Tahun 2022, pemerintah fokus melakukan rekrutmen PPPK, dan di tahun ini, formasi untuk CPNS tidak tersedia. Untuk itu, berbagai kebijakan tengah disusun sebagai dasar kebijakan dalam pelaksanaan Seleksi CASN tahun 2022 ini,” jelas Tjahjo, Selasa (18/1/2022).
Tjahjo mengatakan bahwa keputusan rekrutmen PPPK pada tahun ini telah tertuang dalam Surat Menteri PANRB No. B/1161/M.SM.01.00/2021 tertanggal 27 Juli 2021 perihal Pengadaan ASN Tahun 2022. Adapun Seleksi CASN 2022 akan difokuskan untuk merekrut tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan tenaga penyuluh.
2. Beralih ke Digital
Dia mengatakan, saat ini pemerintah tengah melakukan transformasi digital menuju Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Sehingga perlu dikaji secara menyeluruh dampaknya kepada kebutuhan ASN di semua Instansi Pemerintah.
Baca Juga:Â Rekrutmen Tenaga Honorer Dilarang, Tjahjo Siapkan Sanksi Pemda Nakal
Apalagi menurutnya jabatan pelaksanaan akan berkurang dengan adanya transformasi digital tersebut.
“Kondisi saat ini lebih dari sepertiga ASN menempati jabatan pelaksana yang diperkirakan 30-40% akan berkurang kebutuhannya seiring dengan progres transformasi digital yang dicanangkan pemerintah,” ungkap Tjahjo Kumolo.
“Perlu dipersiapkan strategi alih tugas melalui upskilling dan re-skilling mereka agar mampu melaksanakan pekerjaan yang masih akan dibutuhkan kedepan,” tambahnya.