JAKARTA – Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. (Foxconn) resmi melakukan investasi di Indonesia. Hal ini ditandai dengan MoU Menteri Investasi Bahlil Lahadalia bersama Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. (Foxconn), Gogoro Inc, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk.
Kerja sama dilakukan dalam Investasi Pengembangan Ekosistem Energi Baru Berkelanjutan melalui Investasi Baterai Listrik, Kendaraan Listrik, dan Industri Pendukungnya dengan skema kerja sama Build-Operate-Localize (BOL).
Baca Juga: OJK Beri Insentif Kendaraan Listrik hingga Mau Bikin Bursa Karbon
Perkiraan nilai total investasi dalam proyek-proyek tersebut oleh seluruh mitra usaha diperkirakan akan mencapai USD8 miliar atau sekitar Rp114 triliun. Keseluruhan proyek diperkirakan akan menghasilkan kapitalisasi pasar dengan nilai total lebih dari USD100 miliar di Indonesia pada tahun 2030.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan minat kedua perusahaan, Foxconn dan Gogoro untuk mengembangkan industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia, yang terwujud dalam komitmen kerja sama pada sore ini.
Baca Juga: Erick Thohir Tegaskan Investasi Baterai Kendaraan Listrik Harus di RI
“Hari ini kita memasuki era baru. Pemerintah Indonesia secara sungguh-sungguh akan mengawal rencana investasi ini, dengan mitra BUMN maupun pengusaha nasional di Indonesia. Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua, Indonesia sangat fokus mendorong investasi berkelanjutan terutama mengedepankan green energy dan green industry,” ucap Bahlil di Jakarta, Sabtu (22/1/2022).
Menteri Investasi/Kepala BKPM juga menyatakan keputusan Foxconn dan Gogoro memilih Indonesia menjadi tempat berinvestasi sudah sangat tepat. Indonesia memiliki nilai tambah bagi para investor dalam tiga hal, yaitu pasar yang besar di mana 43% populasi ASEAN ada di Indonesia; Indonesia satu-satunya negara ASEAN yang masuk dalam G20; serta pertumbuhan kelas menengah ke atas di Indonesia semakin hari semakin baik. Presiden Joko Widodo pun telah menugaskan Kementerian Investasi/BKPM untuk mengawal komitmen investasi ini.