JAKARTA - PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mengubah jadwal penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) melalui penawaran umum terbatas (PUT) VI atau rights issue.
Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan Perseroan mengincar dana segar Rp5 triliun. Semula, aksi tersebut direncanakan untuk digelar pada kuartal I 2022, namun karena sejumlah hal, right issue akan digelar pada kuartal II 2022.
Baca Juga: Jadi Digital, Bank Neo (BBYB) Rencana Rights Issue Rp2,5 Triliun
“Rencananya kami lakukan di kuartal pertama. Tapi karena satu dan lain hal, kami mundurkan di awal kuartal II, kemungkinan April atau Mei,” kata Tjandra dalam webinar Indonesia Investment Education - Bank, Above and Beyond, dikutip Senin (24/1/2022).
Baca Juga: Bank Neo (BBYB) Rugi Rp132 Miliar Efek Digital, Kok Bisa?
Lebih lanjut, Tjandra menyebutkan terdapat sejumlah investor atau pemegang saham pengendali Perseroan yang berkomitmen untuk turut melaksanakan right issue.
Bahkan, pihaknya juga tengah dalam pembicaraan dengan investor strategis baru dalam aksi ini.
“Salah satu pemegang saham kami, Provident Grup bersama dengan Akulaku dan Gozco, dan ada investor eksisting komit untuk ikutan lagi right issue kali ini,” kata Tjandra.