JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah melakukan eksplorasi batu bara metalurgi di 22 lokasi yang tersebar di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Ridwan Djamaluddin mengatakan tujuan eksplorasi itu untuk kepentingan industri dalam negeri karena selama ini Indonesia masih mengimpor batu bara metalurgi dari luar negeri.
"Selama ini Indonesia mengimpor batu bara jenis ini dan kita belum punya tambang sendiri untuk industri," kata Ridwan dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Senin (24/1/2022).
Baca Juga: Larangan Dicabut, Kini 75 Kapal Batu Bara Diizinkan Ekspor
Berdasarkan data peta jalan pengembangan dan pengembangan batu bara prognosa realisasi 2021, Indonesia melakukan impor batu bara metalurgi sebanyak 7,9 juta ton.
Kementerian ESDM lantas melakukan kegiatan eksplorasi untuk menemukan sumber daya batu bara metalurgi agar Indonesia tak lagi mengimpor komoditas tersebut.
"Untuk mengatasi impor itu akan melakukan substitusi impor dan sudah melakukan eksplorasi di 22 lokasi di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan," ujarnya.