JAKARTA – Mengatur keuangan di tengah kenaikan harga barang sementara gaji belum tentu naik perlu untuk diikuti. Tujuannya, agar keuangan yang ada selalu sehat dan cukup dalam memenuhi segala kebutuhan.
Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini mengungkapkan, jika berada di posisi tersebut yang perlu dilakukan adalah mengkaji ulang pos pengeluaran. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya defisit anggaran belanja.
“Kalau kondisi seperti ini berarti pos pengeluaran perlu dikaji ulang ya. Karena kalau pengeluaran kita naik tapi penghasilan kita tidak naik, jika tidak diatur ulang maka bisa menyebabkan defisit anggaran belanja. Nah, kalau sudah defisit itu berarti kan bisa terjadi lebih besar pasak daripada tiang ya,” katanya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (26/1/2022).
Baca Juga:Â Tips Investasi Emas ala Yusuf Mansur, Emak-Emak dan Milenial Wajib Baca Ini
Menurut Mike, pengkajian ulang dilakukan dalam rangka memperkecil pengeluaran daripada penghasilan. Adapun hal itu bisa dilakukan melalui beberapa pendekatan.
Pertama, dimulai dari mengubah konsep berpikir. Di mana, dalam kondisi tersebut harus mengatur ulang prioritas.
“Yang tadinya sudah kita set begitu prioritas kita, maka dengan kondisi seperti ini mungkin bisa jadi prioritasnya berubah. Tadinya ada prioritasnya 5, nah sekarang mungkin jadi tinggal 3 aja misalnya kayak gitu,” ujar Mike.
Baca Juga:Â Belajar Atur Keuangan, Simak 4 Cara Mudah di Sini
Selanjutnya, yakni dengan melakukan penggantian atau substitusi. Ini dilakukan jika tidak bisa menghilangkan kebiasaan.