JAKARTA - Gautam Adani orang terkaya Asia kini berada di peringkat kelima orang terkaya dunia, menyalip investor legendaris Warren Buffett.
Forbes memperkirakan kekayaan bersih pengusaha infrastruktur berusia 59 tahun itu mencapai 123,7 miliar dolar AS atau setara Rp1.771 triliun pada penutupan perdagangan Jumat (22/4/2022). Dia mengalahkan Buffett dengan kekayaan USD121,7 miliar atau Rp1.742,5 triliun.
Adani merupakan pendiri dan ketua Adani Group, taipan pelabuhan dan energi dengan enam perusahaan publik di India. Saham masing-masing perusahannya naik antara 19 hingga 195 persen tahun ini karena Adani telah memimpin ekspansi agresif ke energi terbarukan, media, bandara, dan lainnya.
Awal bulan ini, International Holding Co. di Abu Dhabi, yang dijalankan oleh saudara laki-laki putra mahkota Uni Emirat Arab, menginvestasikan dana USD2 miliar di tiga perusahaan Adani yang berfokus pada energi hijau. Adani mengatakan ingin menjadi produsen energi hijau terbesar di dunia, dengan menginvestasikan hingga USD70 miliar ke dalam proyek energi terbarukan.
Putra seorang pedagang tekstil yang putus kuliah tersebut memulai perusahaan ekspor komoditas pada 1988. Pada 2008, dia telah menjadi miliarder, masuk dalam daftar Forbes untuk pertama kalinya, dengan kekayaan sekitar USD9,3 miliar.
Kekayaannya mulai meningkat signifikan pada awal pandemi Covid-19, setelah memperluas kerajaan bisnisnya dengan mengakuisisi 74 persen saham Bandara Internasional Mumbai pada 2020, bandara tersibuk kedua di India, dan membeli unit energi terbarukan Softbank senilai 3,5 miliar dolar AS di India. Pada Jumat lalu, Adani setuju untuk membeli Ocean Sparkle, perusahaan jasa kelautan terbesar di India, dalam kesepakatan 220 juta dolar AS.