JAKARTA – Lima investor asing minat investasi di pabrik besi baja atau blast furnace. Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Silmy Karim menyebut komitmen kerja sama ini akan direalisasikan pada 2022 ini.
Meski begitu, Silmy enggan merinci lebih jauh asal negara dari lima strategic partner tersebut. Menurutnya, kelima investor ini merupakan perusahaan kenamaan di Asia.
Adapun komitmen kemitraan ini dibangun melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang direncanakan disepakati tahun ini. Di mana, dua investor dijadwalkan menyepakati MoU pada Mei mendatang. Sementara, tiga investor lainnya pada Juli tahun ini.
"Rencananya Mei ini ada MoU, ada dua perusahaan, dan tiganya kurang lebih di Juli, MoU itu kita sepakat, masuk due diligence (uji tuntas)," ungkap Silmy kepada Wartawan, Jumat (13/5/2022).
Manajemen emiten baja pelat merah ini memang menawarkan investasi blast furnace kepada sejumlah investor asing. Namun hanya 10 saja yang memberi respon. Dari 10, hanya lima investor yang menyatakan ketertarikannya.
Silmy menilai investor yang dibidik merupakan perusahaan potensial di negaranya masing-masing.
"Kita tawarkan ke beberapa potensial partner, bahkan yang kita tawarkan itu lebih dari itu, cuman 10 yang mereply, menjawab dari 10 yang menjawab itu lima menyampaikan komitmennya, sekarang melakukan preliminary due diligence," ungkap dia.