JAKARTA - Pertemuan Menteri Keuangan (Menkeu) dan Gubernur Bank Sentral ASEAN+3 atau ASEAN+3 Finance Ministers’ and Central Bank Governors’ Meeting (AFMGM+3) ke-25 telah diselenggarakan secara virtual pada tanggal 12 Mei 2022.
Pertemuan di bawah kepemimpinan Kamboja dan Tiongkok itu membahas strategi dan respons kebijakan regional dalam menghadapi risiko dan tantangan global saat ini. Dalam Pernyataan Bersama AFMGM+3 menyatakan bahwa kerja sama keuangan ASEAN+3 berperan penting untuk mendukung ekonomi kawasan.
Para menteri keuangan juga sepakat untuk lebih memperdalam kolaborasi melalui Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM), ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO), Asian Bond Markets Initiative (ABMI), dan ASEAN+3 Future Initiatives.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati menyatakan terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan oleh setiap negara dalam menyusun kebijakan untuk mengatasi tantangan saat ini. Yakni melindungi kelompok rentan, menjaga momentum pemulihan ekonomi, dan mengembalikan kekuatan instrumen fiskal.
Sementara untuk memperkuat kerja sama keuangan regional, Menkeu mendorong penguatan AMRO sebagai lembaga yang berperan dalam memantau dan mengevaluasi stabilitas ekonomi makro di Kawasan.