JAKARTA – Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan kredit tahun ini berada di kisaran 7% hingga 9%. Hal ini sejalan dengan optimisme sektor perbankan dalam menyalurkan kredit di 2022. Kondisi ini pun sejalan dengan pemulihan ekonomi Indonesia yang berhasil tumbuh 5,01% yoy di kuartal I 2022.
"Perbankan semakin yakin, semakin confident untuk menyalurkan kredit. Alhamdulillah ekonomi kita mampu tumbuh lebih dari 5%," ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam acara Peluncuran Buku Kajian Stabilitas Keuangan No.38 Maret 2022 di Jakarta, Jumat (13/5/2022).
Optimisme perbankan untuk menyalurkan kredit di tahun 2022 didorong oleh pulihnya kinerja penjualan sektor korporasi. Perry mengatakan bahwa pertumbuhan penjualan korporasi telah menembus 10%, sehingga permintaan kredit modal kerja semakin meningkat. Bahkan, kabar baik lainnya yakni scarring effect akibat pandemi COVID-19 terhadap sektor korporasi mulai berkurang.
"Ini semua tentunya tidak lepas dari peran lembaga-lembaga yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melalui kebijakan yang mendorong kredit pembiayaan untuk sektor prioritas," ungkap Perry.