JAKARTA - Ars-Vita Alamsyah menjadi wanita muslimah pertama yang bekerja di SpaceX milik Elon Musk. Dia bercerita, rasa percaya diri menjadi kunci baginya setiap kali mengambil berbagai peluang dalam hidupnya, termasuk saat ia diterima bekerja di perusahaan industri antariksa asal Amerika.
“Ini bukan sesuatu yang sejak awal saya targetkan, tapi tentunya sangat keren menjadi bagian dari (perusahaan) ini,” kata Vita dilansir dari VOA, Jumat (13/5/2022).
Ars-Vita Alamsyah adalah insinyur teknik mesin dan manajemen rantai pasokan yang bekerja di SpaceX, perusahaan produsen kendaraan antariksa, jasa transportasi luar angkasa serta komunikasi, yang bermarkas di kota Hawthorne, California, Amerika Serikat.
Kariernya dimulai selepas lulus sarjana dari University of Maryland jurusan Teknik Mesin tahun 2017 lalu. Dia bekerja di Northrop Grumman, perusahaan teknologi pertahanan dan kedirgantaraan Amerika. Di sana, ia bertanggung jawab mengatasi isu rantai pasokan global.
Tiga tahun berselang, Vita melanjutkan pendidikannya ke Massachusetts Institute of Tehcnology (MIT) dengan mengambil master ilmu terapan dalam bidang manajemen rantai pasokan, hingga akhirnya bergabung dengan SpaceX pada Agustus 2021 sebagai supply chain reliability engineer.
“Ya, ini waktu yang sangat menarik untuk berkecimpung dalam industri luar angkasa, dan sejujurnya itu bukan minat langsung yang saya bangun sejak kecil,” ujarnya.