JAKARTA - Limbah bambu disulap menjadi kerajinan dan di ekspor ke Belanda. Produk kerajinan bambu hasil perajin gerakan ekonomi kreatif nasional Cabang Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mampu ekspor ke Negara Belanda melalui perusahaan di Jakarta.
"Kita banyak pesanan ekspor produk kerajinan bambu," kata Fahri ( 22) seorang perajin di Curugbitung Kabupaten Lebak, Sabtu (14/5/2022).
Produk kerajinan bambu di Curugbitung dengan memanfaatkan limbah bambu di daerahnya dapat bernilai menghasilkan pendapatan ekonomi.
Saat ini, mereka perajin bambu itu kebanyakan para pemuda lulusan SMA yang tergabung dalam gerakan ekonomi kreatif nasional cabang Kabupaten Lebak.
Produk kerajinan bambu itu, di antaranya membuat baki atau tampan untuk tempat buah-buahan, makanan, minuman aqua, tisu, kipas angin, tempat nasi, keranjang parcel, boboko, lampion dan lainnya.
"Semua produk itu bahan bakunya bambu," katanya.
Menurut dia, produk kerajinan itu ditampung oleh perusahaan eksportir berkisar antara Rp15 ribu hingga Rp150 ribu/unit.
Selama ini, produk bambu itu di wilayahnya di Curugbitung menjadikan andalan ekonomi pemuda. Produk kerajinan bambu tersebut menggunakan peralatan tradisional, sehingga kualitas cukup baik.
"Kami mengembangkan usaha kerajinan ini untuk mengembangkan potensi yang ada di daerah, " kata Fahri sambil menyatakan produk bambu kerapkali mengikuti pameran.