JAKARTA - Perempuan khususnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dinilai punya kontribusi besar terhadap perekonomian negara.
Co-Chairman G20 Empower, Rinawati Prihatiningsih, mengatakan bahwa pangsa UKM perempuan dibandingkan dengan UKM secara keseluruhan terlihat secara signifikan di seluruh negara G20.
"Presentasenya, 4%-49% di negara maju, dan 6%-55% di negara berkembang," kata Rinawati, dalam jumpa pers pada Selasa (17/05/2022).
Rinawati menerangkan, bisnis milik perempuan telah membuka jutaan kesempatan kerja baru dan mendukung pertumbuhan lokal.
Contohnya, lanjut dia, perusahaan milik perempuan di Amerika Serikat (AS) sudah menyumbang hampir 3 triliun dolar AS untuk ekonomi, sekaligus membuka 23 juta pekerjaan.
"43% UKM formal di Indonesia dimiliki perempuan, berkontribusi untuk 9,1% total PDB," ungkapnya.
Lalu, sambungnya, nilai tambah gross bisnis milik perempuan di Inggris telah berkontribusi sekitar 105 miliar poundsterling di 2015.