JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk menargerkan sejumlah aksi korporasi sepanjang tahun ini. Target ini terkait perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp30 triliun hingga melanjutkan strategic partnership dengan para investor, termasuk dengan Indonesia Investment Authority (INA).
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono mengatakan, tahun ini perusahaan akan lebih fokus pada perolehan kontrak baru dengan target Rp30 triliun.
Lalu, penyelesaian proyek tertunda, melanjutkan restrukturisasi secara grup, dan melanjutkan strategic partnership dengan investor untuk melakukan asset recycling.
Baca Juga:Â Heboh Petugas Diduga Pungli di Tol Kayuagung-Palembang, Waskita: Hoax
"Dengan adanya dukungan pemerintah melalui PMN (Penuertaan Modal Negara), Waskita Karya juga akan fokus menyelesaikan konstruksi jalan tol hingga titik tertentu, yang akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan jalan tol dan juga akan mempermudah proses strategic partnership dengan para calon investor," ungkap Destiawan, Jumat (20/5/2022).
Ihwal asset recycling, Destiawan meyakini mampu membantu penurunan kerugian emiten dengan kode saham WSKT ini. Saat ini perusahaan berhasil menerima good funds sebesar Rp3,28 triliun. Dana ini berasal dari penerbitan obligasi dan sukuk dengan penjaminan pemerintah.
Baca Juga:Â Viral! Petugas Jalan Tol Diduga Lakukan Pungli
Destiawan memastikan dana ini digunakan untuk refinancing dan sebagai modal kerja proyek tol Kayu Agung - Palembang - Betung.
Meski emiten pelat merah ini masih fokus melaksanakan proses restrukturisasi dan masih terdampak gelombang kedua pandemi Covid-19, pendapatan usaha kuartal IV-2021 telah menunjukkan tren positif dengan meningkat sebesar 14,58% secara tahunan atau year on year (yoy).
Tren positif tersebut paling besar dikontribusi oleh pendapatan jasa konstruksi dan jalan tol. Pendapatan asset recycling juga sesuai target dengan keuntungan sebesar Rp 2,65 triliun.