JAKARTA - Pemerintah berencana menghapus penggunaan e-toll dan digantikan dengan transaksi non tunai atau multi lane free flow (MLFF).
Penggunaan MLFF diyakni memberikan sejumlah manfaat, yang mana utamanya meminimalisir waktu transisi kendaraan di gerbang tol, sehingga hal itu diharapkan dapat menghilangkan waktu antrian menjadi nol detik.
Salah satu penyedia kartu pembayaran tol, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada prinsipnya mendukung kebijakan pemerintah, regulator, dan otoritas perbankan salah satunya terkait dengan wacana transisi e-toll ke sistem pembayaran nirsentuh itu.
Baca Juga:Â Ada Tol Baru, Perjalanan Jakarta-Tanjung Lesung Hanya 2 Jam
"Perseroan akan mengkaji semaksimalkan mungkin ruang gerak kebijakan tersebut terhadap komitmen memberikan nilai tambah dan layanan yang optimal bagi segenap nasabah dan masyarakat," ujar Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn kepada MNC Portal, Jumat (20/5/2022).
Hera menambahkan, hingga April 2022, frekuensi transaksi Flazz BCA tercatat sebesar 207 juta transaksi.
Baca Juga:Â Girder Proyek Tol Jadi Pemandangan Tersendiri saat Melintas, Apa Itu?
Sebagai informasi, BCA menawarkan kemudahan bertransaksi dan Top Up Flazz melalui BCA mobile (Android dan IOS), menambah variasi design Flazz, menambah partnership penjualan dan atau co-branding Flazz serta memperluas acceptance Flazz, sehingga penggunaan kartu-kartu yang beredar dapat semakin optimal.
"Kami berharap nasabah setia dapat memanfaatkan Flazz sebagai salah satu alat pembayaran untuk mendukung gerakan nontunai dan cashless society," ungkap Hera.