JAKARTA - Anak perusahaan Google Rusia dikabarkan bangkrut setelah pihak yang berwenang menyita rekening banknya.
Dikutip CNBC, dari kejadian ini berdampak pada mereka yang tidak mungkin untuk membayar staf dan vendor.
 BACA JUGA:Google Sebut Pencarian Bahan Pokok Naik 24% di Kuartal I 2022, Terbanyak soal Sayur
Namun, layanan gratis termasuk pencarian dan YouTube akan tetap beroperasi.
Unit Alphabet telah berada di bawah tekanan di Rusia selama berbulan-bulan karena gagal menghapus konten yang dianggap ilegal oleh Moskow dan karena membatasi akses ke beberapa media Rusia di YouTube, tetapi sejauh ini Kremlin tidak memblokir akses ke layanan perusahaan.
"Penyitaan rekening bank Google Rusia oleh otoritas Rusia telah membuat kantor kami di Rusia tidak dapat berfungsi, termasuk mempekerjakan dan membayar karyawan yang berbasis di Rusia, membayar pemasok dan vendor, dan memenuhi kewajiban keuangan lainnya," kata juru bicara Google.
“Google Rusia telah menerbitkan pemberitahuan tentang niatnya untuk mengajukan kebangkrutan," tambahnya.
Diketahui, sebuah saluran TV milik seorang pengusaha Rusia yang terkena sanksi mengatakan pada bulan April bahwa petugas pengadilan telah menyita 1 miliar rubel (USD15 juta yang setara Rp216 triliun dari Google karena kegagalannya memulihkan akses ke akun YouTube-nya, ini adalah pertama kalinya raksasa teknologi AS itu mengatakan banknya rekening secara keseluruhan telah disita.
Google tidak segera mengkonfirmasi apakah penyitaan dana tersebut yang menyebabkan niatnya untuk mengajukan kebangkrutan, atau apakah penyitaan lain telah terjadi.
Basis data Layanan Jurusita Federal Rusia mencatat dua penyitaan sejak pertengahan Maret, tanpa menyebutkan jumlahnya, serta denda dan biaya penegakan hukum lainnya.
Layanan tersebut mengkonfirmasi bahwa mereka telah menyita aset dan properti Google.
Google mengkonfirmasi telah memindahkan banyak karyawannya keluar dari Rusia sejak Moskow mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari. Tetapi beberapa memilih untuk tetap tinggal.
Sebuah catatan yang diposting di registri resmi Rusia Fedresurs pada hari Rabu mengatakan anak perusahaan Google bermaksud untuk menyatakan kebangkrutan dan sejak 22 Maret telah meramalkan ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban moneternya, termasuk pembayaran pesangon, remunerasi untuk staf saat ini dan mantan dan pembayaran wajib tepat waktu.